Selasa, 19 April 2016

Tomat



Tumbuh baik di dataran rendah/tinggi (tergantung varietas) dengan suhu optimum 20°C-28°C, struktur tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan pH antara 5 – 6. Daerah yang memiliki curah hujan berkisar 750-1.250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat menghambat persarian.

Pola Tanam
Ø  Dianjurkan tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu.
Ø  Tanaman yang dianjurkan dalam sistem tumpangsari adalah: jagung, padi, sorghum, kubis dan kacang-kacangan.

Pengolahan Lahan
Ø  Pilih tanah gembur dan subur yang sebelumnya tdak ditanami tomat, cabai, terong, tembakau dan kentang.
Ø  Untuk mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua minggu.
Ø  Bila pH rendah berikan kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar merata pada prmukaan lahan, serta diaduk rata pada umur 2 – 3 minggu sebelum tanam.
Ø  Buat bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan tunggal. Buat parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm untuk pembuangan air.
Ø  Berikan pupuk kandang (10 ton/Ha) pada permukaan bedengan, lalu untuk lahan 1 Ha berikan pupuk dasar yang terdiri dari Urea/ZA (40 kg), TSP/SP36 (75 kg) dan KCL (40 kg), tutup dengan tanah tipis. Jika menggunakan NPK (15-15-15), berikan sebanyak 200 kg yang ditebar secara merata pada permukaan bedengan, kemudian tutup dengan tanah tipis. Biarkan selama 3 hari.
Ø  Jika memakai mulsa plastik, tutup bedengan pada siang hari dan biarkan selama 5-7 hari.
Ø  Buat lubang tanam dengan jarak 60 cm x 80 cm atau 60 cm x 50 cm di atas bedengan, diameter 7-8 cm sedalam 15 cm.

Penyemaian
Ø  Siapkan media tanam yang terdiri dari tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 dan masukkan dalam Polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa.
Ø  Tanam benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag.
Ø  Lalu penyiraman setiap hari (lihat kondisi dalam media polibag).

Penanaman
Ø  Bibit yang telah berdaun 5-6 helai, sudah siap untuk dipindahkan ke kebun. Jangan lupa buka polibag terlebih dahulu sebelum bibit ditanam, dan penanaman sebaiknya dilakukan sore hari.
Ø  Benamkan bibit secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun dengan tanah di sekitarnya.
Ø  Untuk mengurangi stres awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari sebelum tanam atau pagi harinya (agar lembab).
Ø  Sulam tanaman yang mati sampai berumur dua minggu, caranya tanaman yang telah mati, rusak, layu atau pertumbuhannya tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang tanam baru.
Ø  Pengairan dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh normal (jawa : lilir), hati-hati jangan sampai berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang, tidak mampu menyerap unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit.
Ø  Pasang ajir (bambu penanda lokasi penanaman) sendiri mungkin supaya akar tidak rusak tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat.

Pemupukan
Ø  Setelah 7 hari ditanam, berikan pupuk Urea dan KCI dengan perbandingan 4:9 untuk setiap tanaman (2 gram/pohon), berikan disekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air.
Ø  Pemupukan kedua dilakukan umur 3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCL (7 gram/pohon) diberikan melingkar dengan jarak 10-15 cm dari batang.
Ø  Jika memakai mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan diberikan dengan cara dikocorkan.
Ø  Penyiraman dilakukan pada pagi atau sore hari.
Ø  Tanaman yan telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir dan setiap bertambah tinggi ± 20 cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.
Ø  Pengikatan jangan terlalu erat dengan model angka 8, sehingga tidak terjadi gesekan antara batang dengan ajir yang dapat menimbulkan luka.




Artikel Lainnya :
power point makalah
kumpulan makalah 
karya avdal