Tumbuh baik di dataran
rendah/tinggi (tergantung varietas) dengan suhu optimum 20°C-28°C,
struktur tanah liat yang sedikit mengandung pasir dan pH antara 5 – 6. Daerah
yang memiliki curah hujan berkisar 750-1.250 mm/tahun, curah hujan yang tinggi dapat
menghambat persarian.
Pola Tanam
Ø Dianjurkan
tanam sistem tumpang sari atau tanaman sela untuk memberikan keadaan yang
kurang disukai oleh organisme jasad pengganggu.
Ø Tanaman
yang dianjurkan dalam sistem tumpangsari adalah: jagung, padi, sorghum, kubis
dan kacang-kacangan.
Pengolahan Lahan
Ø Pilih
tanah gembur dan subur yang sebelumnya tdak ditanami tomat, cabai, terong,
tembakau dan kentang.
Ø Untuk
mengurangi nematoda dalam tanah genangilah tanah dengan air selama dua minggu.
Ø Bila
pH rendah berikan kapur dolomite 150 kg/1000 m2 dan disebar merata pada
prmukaan lahan, serta diaduk rata pada umur 2 – 3 minggu sebelum tanam.
Ø Buat
bedengan selebar 120-160 cm untuk barisan ganda dan 40-50 cm untuk barisan
tunggal. Buat parit selebar 20-30 cm diantara bedengan dengan kedalaman 30 cm
untuk pembuangan air.
Ø Berikan
pupuk kandang (10 ton/Ha) pada permukaan bedengan, lalu untuk lahan 1 Ha
berikan pupuk dasar yang terdiri dari Urea/ZA (40 kg), TSP/SP36 (75 kg) dan KCL
(40 kg), tutup dengan tanah tipis. Jika menggunakan NPK (15-15-15), berikan
sebanyak 200 kg yang ditebar secara merata pada permukaan bedengan, kemudian
tutup dengan tanah tipis. Biarkan selama 3 hari.
Ø Jika
memakai mulsa plastik, tutup bedengan pada siang hari dan biarkan selama 5-7
hari.
Ø Buat
lubang tanam dengan jarak 60 cm x 80 cm atau 60 cm x 50 cm di atas bedengan,
diameter 7-8 cm sedalam 15 cm.
Penyemaian
Ø Siapkan
media tanam yang terdiri dari tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1
dan masukkan dalam Polibag plastik atau contongan daun pisang atau kelapa.
Ø Tanam
benih secara merata atau masukkan satu per satu dalam polibag.
Ø Lalu
penyiraman setiap hari (lihat kondisi dalam media polibag).
Penanaman
Ø Bibit
yang telah berdaun 5-6 helai, sudah siap untuk dipindahkan ke kebun. Jangan
lupa buka polibag terlebih dahulu sebelum bibit ditanam, dan penanaman
sebaiknya dilakukan sore hari.
Ø Benamkan
bibit secara dangkal pada batas pangkal batang dan ditimbun dengan tanah di
sekitarnya.
Ø Untuk
mengurangi stres awal pertumbuhan perlu disiram dulu pada sore sehari sebelum
tanam atau pagi harinya (agar lembab).
Ø Sulam
tanaman yang mati sampai berumur dua minggu, caranya tanaman yang telah mati,
rusak, layu atau pertumbuhannya tidak normal dicabut, kemudian dibuat lubang
tanam baru.
Ø Pengairan
dilakukan tiap hari sampai tomat tumbuh normal (jawa : lilir), hati-hati jangan
sampai berlebihan karena tanaman bisa tumbuh memanjang, tidak mampu menyerap
unsur-unsur hara dan mudah terserang penyakit.
Ø Pasang
ajir (bambu penanda lokasi penanaman) sendiri mungkin supaya akar tidak rusak
tertusuk ajir dengan jarak 10-20 cm dari batang tomat.
Pemupukan
Ø Setelah
7 hari ditanam, berikan pupuk Urea dan KCI dengan perbandingan 4:9 untuk setiap
tanaman (2 gram/pohon), berikan disekeliling tanaman pada jarak ± 3 cm dari
batang tanaman tomat kemudian ditutup tanah dan siram dengan air.
Ø Pemupukan
kedua dilakukan umur 3 minggu sesudah tanam berupa campuran Urea dan KCL (7
gram/pohon) diberikan melingkar dengan jarak 10-15 cm dari batang.
Ø Jika
memakai mulsa tidak perlu penyiangan dan pembubunan serta pupuk susulan
diberikan dengan cara dikocorkan.
Ø Penyiraman
dilakukan pada pagi atau sore hari.
Ø Tanaman
yan telah mencapai ketinggian 10-15 cm harus segera diikat pada ajir dan setiap
bertambah tinggi ± 20 cm harus diikat lagi agar batang tomat berdiri tegak.
Ø Pengikatan
jangan terlalu erat dengan model angka 8, sehingga tidak terjadi gesekan antara
batang dengan ajir yang dapat menimbulkan luka.
Artikel Lainnya :
power point makalah
kumpulan makalah
karya avdal
Artikel Lainnya :
power point makalah
kumpulan makalah
karya avdal